Selamat datang di blog kastrat, jangan lupa tinggalkan pesan anda..^^

Senin, 31 Agustus 2009

I WISH

CONFIDENCE
Once, all village people decided to pray for rain. On the day of prayer,
all the people gathered but only one boy came with an umbrella; that's
Confidence.

TRUST
Trust should be like the feeling of a one-year-old baby. When you throw him
in the air, he laughs... because he knows you will catch him; that's Trust.

HOPE
Every night we go to bed, we have no assurance to get up alive in the next
morning but still we make plans for the coming day; that's Hope.

ALWAYS MAINTAIN YOUR CONFIDENCE
HAVE SOME TRUST IN OTHERS
and NEVER LOSE HOPE!

Never regret a day in your life.
Good days give you happiness;
Bad days give you experiences;
Both are essential to life

Hasil Kajian FMEI Bulan Agustus 2009 tentang Menyoroti Kebijakan Antikemiskinan Dalam RAPBN 2010

Pada tanggal 3 Agustus 2009 yang lalu, Presiden SBY menyampaikan RAPBN 2010 dihadapan rapat paripurna DPR RI. Rancangan APBN 2010 yang disampaikan mencapai Rp 1.009,5 triliun, naik tipis sebesar Rp 3,8 triliun (0,4 persen) dibandingkan dengan anggaran tahun berjalan (APBN-P 2009) sebesar Rp 1.000,844 triliun. Namun, jika dibandingkan dengan laju inflasi yang diasumsikan 5 persen, itu berarti belanja negara riil justru menurun sekitar 4,6 persen. Banyak pihak yang berpendapat RAPBN 2010 yang disampaikan pemerintah kurang ekspansif bahkan terkesan pesimis padahal potensi ke depan lebih besar.

Tulisan ini berusaha memusatkan perhatian terhadap kebijakan antikemiskinan yang dirancangkan oleh pemerintah pada tahun 2010. Dalam RAPBN 2010, anggaran antikemiskinan dipatok sebesar 88.2 triliun rupiah dengan sasaran angka kemiskinan bisa ditekan 12-13.5% 2010. Presiden optimis sasaran tersebut dapat tercapai dengan melihat data kemiskinan yang menurun dari tahun-tahun sebelumnya sejak masa pemerintahannya. Namun demikian apakah secara riil di lapangan bahwa jumlah orang miskin mengalami penurunan di tengah perdebatan data-data tersebut?Pada kenyataannya jumlah orang miskin bukanlah sekedar angka tapi fakta, sudah menjadi pemandangan umum melihat kemiskinan di berbagai daerah Indonesia terutama di kota-kota besar.

Meningkatnya anggaran untuk pengentasan kemiskinan dari tahun ke tahun bukanlah jaminan kemiskinan secara riil dapat turun jika tidak dilakukan dengan kebijakan pengentasan kemiskinan yang tepat. Kebijakan antikemiskinan yang dilakukan pemerintah lebih condong ke arah membuat masyarakat miskin menjadi lebih miskin. Program-program seperti Raskin, BLT,dll yang akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2010 dapat membuat masyarakat miskin mengalami ketergantungan. Kebijakan kedermawanan yang kurang tepat tersebut dapat memperburuk moral dan perilaku orang miskin. Kita lihat bagaimana cara negara China sebagai negara yang memiliki berbagai kesamaan dengan Indonesia dari segi demografi, geografi, dan budaya, telah berhasil mengurangi populasi kemiskinannya yang pada 1976 berjumlah 250 juta orang berkurang sampai 23 juta orang pada 2005. Empat tahap keberhasilan yang digunakan China dalam pengentasan kemiskinan yakni: Pertama, pemerintah China membimbing warganya dalam berbagai bidang dan menyusun kebijakan yang tegas.
Kedua, meningkatkan partisipasi masyarakat.
Ketiga adalah kemandirian yang artinya selain bantuan pemerintah atau masyarakat, Pemerintah China menekankan bahwa penduduk miskin juga harus mempunyai kemandirian dan berupaya sendiri dalam mengatasi kemiskinan. Dan keempat adalah eksplorasi pengentasan kemiskinan. Keempat Tahapan inilah yang mampu menekan angka kemiskinan di China.

Selain China, India juga termasuk negara yang berhasil menekan angka kemiskinannya dari 40% pada 1990-an menjadi 26% pada awal abad ke-21 dan ditargetkan pada 2015 tidak ada lagi penduduknya yang masuk kategori miskin. Hal ini dilakukan dengan berfokus pada pengembangan pertanian dan perdesaan serta menciptakan lapangan kerja. Penciptaan lapangan kerja dimulai dari dunia pendidikan dengan mencetak tenaga ahli dalam bidang teknologi informasi, kemudian terbentuk lembah silikon yang di sana terdapat sekitar 200 industri besar peranti lunak dan menyerap ratusan ribu tenaga kerja. Tidak hanya itu India pun mampu mengembangkan industri otomotif dan perfilmannya sehingga mampu mempekerjakan banyak tenaga kerja. Karena itulah India mampu berubah dari negara kelaparan menjadi negara berkelimpahan seperti saat ini bahkan menempati urutan kedua setelah Korea Selatan dalam pertambahan kekayaan Individual.

Pemerintah lebih baik memberikan program dalam bentuk pemberdayaan yang melibatkan peran serta seluruh masyarakat. Program – program pengentasan kemiskinan mendatang sebaiknya dikembangkan dengan model pembangunan komunitas/ community development yang melibatkan turut serta aktif masyarakat. Dengan comdev yang merupakan program pemberdayaan, masyarakat miskin diberikan akses yang luas untuk meningkatkan kualitas hidupnya menjadi lebih baik. Program pemberdayaan yang sudah ada seperti PNPM Mandiri dan UKMM harus terus ditingkatkan kualitasnya dan diperkuat serta ditingkatkan alokasi anggarannya setiap tahun anggaran sedangkan program-program yang terkesan memanjakan orang miskin harus dihilangkan dalam tahun anggaran berikutnya.

Kebijakan yang tepat dan sistematis dalam pengentasan kemiskinan dalam bentuk program-progran pemberdayaan masyarakat lebih efektif dalam menurunkan jumlah orang miskin di negeri ini hal ini sudah terbukti di negara-negara seperti Cina dan India. Analoginya sederhana kita bukan memberikan ikan tetapi kail dan mengajarkan kepada mereka bagaimana cara memancing ikan yang benar. Hal itulah yang harus dilakukan oleh pemerintah kita.

Rabu, 12 Agustus 2009

MERAH PUTIH


Film Merah Putih – Berlatar sejarah otentik perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan pada tahun 1947 ketika terjadi Agresi Militer Belanda pimpinan Van Mook yang menyerang jantung kaum republik di Jawa Tengah, MERAH PUTIH bercerita tentang sekelompok pejuang kemerdekaan yang harus bersatu untuk bertahan dari pembunuhan, berjuang sebagai pejuang gerilya, untuk menjadi anak-anak bangsa sesungguhnya, terlepas dari konflik pribadi yang tajam dan perbedaan yang besar dalam kelas sosial, suku, daerah asal, agama, dan kepribadian

Dibesut dalam format film 35-millimeter, MERAH PUTIH melibatkan ahli perfilman internasional terbaik dalam bidang special effects dan tata teknis lain yang berpengalaman di perfilman Hollywood: Koordinator Special Effects dari Inggris Adam Howarth (SAVING PRIVATE RYAN, BLACKHAWK DOWN), Koordinator Pemeran Pengganti Rocky McDonald (MISSION IMPOSSIBLE II, THE QUIET AMERICAN), Make-Up dan Visual Effects Artist Rob Trenton (BATMAN – THE DARK KNIGHT), Ahli persenjataan John Bowring (CROCODILE DUNDEE II, THE MATRIX, THE THIN RED LINE, AUSTRALIA, X-MEN ORIGINS:WOLVERINE) dan Asisten Sutradara Mark Knight (DECEMBER BOYS, BEAUTIFUL)

Jenis Film : Drama
Produser : Hashim Djojohadikusumo, Rob Allyn, Jeremy Stewart
Produksi : Pt Media Desa Indonesia, Margate House
Durasi : 105

hm.. saluut untuk perfilm-an Indonesia, ternyata sineas indonesia tak hanya jago dalam menakut-nakuti melalui film horornya yang seabrek, ataupun mencemari otak masyarakat dengan film yang penuh dengan adegan tak senonoh, atau pun mengajari masyarakat indonesia terlalu dibuai dengan percintaan, namun MERAH PUTIH membuktikan bahwa, bangsa ini perlu gebrakan besar dalam dunia perfilm-an, yang menyadarkan jati diri kita SEBAGAI BANGSA INDONESIA, SUKSES UNTUK PERFILM-AN INDONESIA..^^

MERANTAU, satu lagi karya yang mengangkat budaya INDONESIA


semarak film-film baru membanjiri bioskop-bioskop tanah air, mulai dari holywood hingga produksi negeri sendiri, dan baru-baru ini perfilm-an Indonesia sedang digemparkan dengan kehadiran sebuah FILM yang mengangkat BUDAYA ASLI INDONESIA yakni SILAT di mata dunia. yang lebih membanggakan lagi film ini mendapat sambutan meriah ketika diputar di Puchon International Fantastic Film Festival, Korea Selatan pada pada 16 hingga 26 Juli lalu.


Film yang mengambil setting di Sumatera Barat dan Jakarta ini, menampilkan dua aktor asing, Mads Koudal asal Denmark, dan Laurent Buson dari Perancis, juga aktris kawakan Christine Hakim dan Donny Alamsyah

berikut sinopsisnya :


Di Minangkabau, Sumatra Barat, Merantau adalah tradisi yang harus dijalankan setiap anak laki-laki. Yuda (Iko Uwais), pesilat Harimau handal, dalam persiapan akhir untuk memulai perantauannya. Ia harus meninggalkan keluarganya, ibu tercinta, Wulan (Christine Hakim), dan udanya, Yayan (Donny Alamsyah), kenyamanan dan keindahan kampung halamannya, dan membuat nama untuk dirinya di keserabutan kota Jakarta.

Nasib mempertemukan Yuda dengan yatim piatu Adit (Yusuf Aulia) dan kakaknya, Astri (Sisca Jessica), yang akan menjadi korban organisasi ilegal human traffickingOrganinsasi yang memperlakukan manusia seperti barang ini dipimpin seorang Eropa berhati batu, Ratger (Mads Koudal) dan tangan kanannya Luc (Laurent Buson).

Ketika terluka dalam perkelahian antara Johni (Alex Abbad), para tukang pukulnya dan Yuda, Ratger bersikeras mencari Astri, atau barangnya, yang berhasil di selamatkan dan ingin pembalasan berdarah setimpalPerkenalan Yuda dengan kota serabutan ini seperti api yang menyulut ketika situasi memaksanya untuk melarikan diri bersama Astri dan Adit dari kejaran mucikari dan preman-preman yang menguasai malam, menggerayangi setiap jalanan, dan mengejar setiap langkah merekaDengan kebebasan hampir di tangan mereka, Yuda tidak mempunyai pilihan selain melawan orang-orang yang menyerangnya dengan adrenalin tinggi dalam runtunan action yang belum pernah dipersembahkan sebelumnya di layar lebar Indonesia


yang disayangkan adalah, film ini bukanlah diTULIS dan di garap oleh Sineas Indonesia, melainkan film ini ditulis dan disutradarai oleh Gareth Evans yang berkebangsaan Inggris, sebelumnya Gareth Evans juga pernah membuat cerita yang bertajuk PENCAK SILAT, namun belum sempat diangkat ke layar lebar.



bila anda sedang mencari tontonan yang berbobot, film ini kami rekomendasikan untuk anda, setidaknya sepulang dari menonton film ini, anda menjadi lebih bangga menjadi bagian dari negeri ini :)

FRONTAL KASTRAT I



Ospek adalah sebuah kegiatan yang cukup kontroversial di jaman ini, kontroversi tersebut timbul karena paradigma yang baik secara langsung dan tidak langsung tertanam di dalam benak masyarakat, bahwa ospek adalah ajang PERPELONCOAN, BALAS DENDAM SENIOR (pada juniornya), dan hal-hal negatif semacam itu.


yang lebih memprihatinkan lagi, paradigma tersebut ternyata diaminkan oleh sejumlah tragedi yang menimpa beberapa siswa tanah air, yang kehilangan nyawanya bersamaan dengan ajang yang disebut OSPEK ini.


contoh : meninggalnya mahasiswa universitas APN (Akademi pelayaran Nasional) Surakarta (oktober 2008 lalu, sumber : www.wawasandigital.com), meninggalnya mahasiswa GEODESI ITB Dwi Yanto (Februari 2009) dan seabrek kasus kematian yang terjadi saat OSPEK


padahal bisa saja, saat itu memang ajalnya, dan tidak di pungkiri juga rentetan kegiatan OSPEK tersebut yang membuat kelelahan, beberapa penyakit kambuh, hingga akhirnya meninggal.


demikian juga halnya dengan di FE unpad, agustus 2008 lalu Rektor Universitas Padjadjaran sudah mengatakan dengan tegas mengenai OSPEK yang akan di lakukan di Universitas Padjaran


berikut komentar beliau :


Kekerasan Dalam Ospek Akan Dipidanakan, Rektor Unpad, "Urusannya dengan KUHP"

BANDUNG,(PR).-
Rektor Universitas Padja-djaran Ganjar Kurnia mengatakan, Unpad akan langsung memidanakan mahasiswa yang terbukti melakukan tindak kekerasan pada masa pengenalan mahasiswa baru. Unpad pun tidak segan-segan menyerahkan mahasiswanya ke pihak berwajib jika kedapatan melakukan praktik perpeloncoan.

"Itu kan sudah menyangkut wilayah Warga Negara indonesia (WNI) dan apabila sudah menyakiti orang lain atau membuat orang lain tidak senang urusannya tentu dengan KUHP," kata Ganjar, Kamis (21/8), di sela-sela proses penerimaan mahasiswa baru D-3 PAAP Fakultas Ekonomi Unpad, di Aula Unpad, Jln. Dipati Ukur Bandung.

Ganjar menyebutkan, tidak ada yang melarang perpeloncoan di kampusnya. Siapa pun di kampus mana pun dipersilakan untuk melakukan apa pun pada masa pengenalan kampus bagi mahasiswa baru.

"Akan tetapi itu tadi, tanggung risikonya sendiri. Saya tidak melarang, siapa pun tidak ada yang melarang. Di negara kita ini apa sih yang tidak boleh. Apa pun boleh dilakukan dan bisa dilakukan, kalau melanggar risikonya berhadapan dengan hukum. Itu saja," ujarnya.

Pada prinsipnya, menurut Ganjar, proses pengenalan mahasiswa baru yang sering dikenal dengan istilah orientasi pengenalan kampus (ospek) di Unpad, lebih ditekankan pada proses pengenalan dan adaptasi lingkungan kampus dan proses perkuliahan bagi mahasiswa baru. Rektorat pun telah memberikan rambu-rambu kepada mahasiswa lama atau senior mengenai pelaksanaan masa pengenalan ini.

"Jadi semua mahasiswa yang terlibat dalam pelaksanaan ospek tentunya sudah paham. Sebab kita menggunakan pendekatan hukum untuk menyampaikan rambu-rambu masa orientasi ini," tuturnya.

Secara umum, Ganjar menyebutkan, seluruh mahasiswa baru akan menjalani proses pengenalan kampus selama kurang lebih satu minggu. Diawali dengan pengenalan tingkat universitas, tingkat fakultas, dan jurusan masing-masing. "Di akhir masa pengenalan nanti kita akan menggelar student day. Acara ini kita pusatkan di Jatinangor. Di sana semua kegiatan mahasiswa atau UKM dipersilakan untuk unjuk kebolehan di depan mahasiswa baru," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut hadir Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga RI, Adhyaksa Dault yang berkesempatan untuk berdiskusi dengan mahasiswa baru D-3 PAAP Fakultas Ekonomi Unpad.

Dalam uraiannya Menegpora mengatakan, semua mahasiswa sebaiknya memanfaatkan waktu selama kuliah untuk terlibat dalam organisasi kemahasiswaan selain juga tetap memerhatikan jadwal perkuliahan.

"Di era globalisasi sekarang ini waktu berjalan sangat cepat. Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk melakukan berbagai hal, tetapi kuliah harus lulus tepat waktu," katanya. (A-157)***

sumber : pikiran rakyat 21 Agustus 2008


DAN KEBETULAN PULA, ospek tahun ini bertepatan dengan bulan ramadhan, tentu banyak hal yang harus diperhatikan , oleh sebab itu kami dari kastrat FE unpad mengkaji kembali tentang Ospek itu sendiri di FE unpad.


TEMA : OSPEK

BAHAN KAJIAN :


  • ESENSI OSPEK
  • METODE
  • KONTROVERSI
  • DURASI OSPEK
  • OSPEK VS OPEN HOUSE
  • STUDI KOMPARATIF OSPEK DI FE


KESIMPULAN:

· ESENSI OSPEK

1. Pengenalan terhadap lingkungan, dimana lingkungan tersebut terdapat sistem, orang dan tempat

2. Pemahaman mengenai tugas, fungsi, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai mahasiswa

· METODE

1. Beretika

Menempatkan maba pada kapasitasnya sebagai calon pemikir.

2. Terbuka

Terbuka terhadap konsep ospek yang akan dilaksanakan kepada mahasiswa baru

· KONTROVERSI DAN OSPEK VS OPEN HOUSE

Ospek tetap harus diambil alih oleh mahasiswa sebagai konseptor sekaligus pelaksana teknis dengan

bantuan dekanat sebagai pengawas dan memberikan rekomendasi

· STUDI KOMPARATIF OSPEK DI FE

Ospek yang baik adalah ospek yang sesuai dengan versi yang diinginkan dekanat dengan indikator

profesionalisme dan akademis. Dan memastikan follow up implementasi konsep ke pihak dekanat.

· DURASI OSPEK

Durasi ospek disesuaikan dengan tujuan dan maksud dari ospek itu sendiri.


bagaimanapun paradigma yang tercetak di fikiran masyarakat, kami tidak memungkiri bahwa OSPEK tetap di perlukan dengan pandangan baru, dan cara yang segar yang sesuai dengan peradaban zaman, dan tujuan Universitas itu sendiri, semoga Ospek jurusan yang ada di FE dapat berjalan sinergis dengan OSPEK fakultas, yang tentunya berada di dalam koridor-koridor yang telah di tentukan oleh pihak dekanat. sukses untuk kita semua :)

Selasa, 11 Agustus 2009

Uang apaan nih..????

Disuatu malam saya menyempatkan diri untuk mengunjungi suatu minimarket di kota padang, membeli beberapa perlengkapan. Seperti biasa ritual dalam belanja, ujung-ujungnya pasti ke kasir, kalau langsung pulang ntar diteriakin maling..!!! kecuali kalau pemilik minimarket tersebut adalah saya :)

sayapun membayar uang sejumlah yang tertera di monitor kasir, dan menunggu si "mbak" untuk mengembalikan sisa uang saya, lalu si "mbak" pun menyodorkan beberapa receh, selembar uang seribuan dan satu lembar uang yang rada asing di penglihatan saya.

dengan sedikit norak bercampur takjub, saya terdiam menerima pengembalian uang tersebut, sambil "cengo" melihat uang selembar bertuliskan nominal 2000 rupiah di tangan saya, dalam hati saya bersahut-sahutan "Wow..uang 2000 baru..!!", "kapan keluarnya neeh?" "biasa makan di warteg sih, kagak pernah dapat kembalian yang bagus duitnye." hehhe kurang lebih begitulah, hingga akhirnya saya tersadar, bahwa banyak orang yang terhambat untuk membayar di belakang saya, karena saya tak kunjung pergi dari kasir, hehhe maaf ya ibu-ibu, bapak-bapak.

lalu saya mencari info tentang uang tersebut, dan... berikut info yang saya dapat :




klik di gambar untuk melihat lebih jelas

Pemerintah melalui Bank Indonesia mengeluarkan uang pecahan rupiah sebesar nilai nominal 2000 (dua ribu rupiah). Dasar hukum dikeluarkannya uang pecahan 2000 rupiah ini adalah Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/22/PBI/2009 tanggal 24 Juni 2009 tentang Pengeluaran dan Pengedaran Uang Khusus Pecahan 2.000 (Dua Ribu) Tahun Emisi 2009 Dalam Bentuk Uang Kertas Bersambung.

Pejabat sementara (Pjs.) Gubernur Bank Indonesia, Miranda S. Goeltom, didampingi Deputi Gubernur Bank Indonesia bidang pengedaran uang, S. Budi Rochadi, Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin, dan Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, secara resmi meluncurkan uang kertas baru pecahan Rp2.000 tahun emisi 2009 sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, pada Kamis, 9 Juli 2009, di Banjarmasin. “Penerbitan uang kertas emisi baru tersebut merupakan implementasi kebijakan Bank Indonesia di bidang pengedaran uang yaitu untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar”, demikian Pjs. Gubernur Bank Indonesia, Miranda S. Goeltom, dalam sambutannya.

Uang pecahan baru tersebut bergambar Pangeran Antasari (Pahlawan Nasional asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan) dengan gambar bagian belakang Tarian Adat Dayak. Uang tersebut akan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah mulai tanggal 10 Juli 2009. Pemilihan gambar pada uang tersebut mengacu kepada desain uang kertas sebelumnya yang bertemakan Pahlawan Nasional. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan dan untuk turut serta melestarikan budaya bangsa.

Uang kertas baru pecahan Rp2.000 berwarna dominan abu-abu dengan unsur pengaman berupa tanda air bergambar Pangeran Antasari dengan benang pengaman yang tertanam di kertas uang dan bertuliskan BI2000 berulang-ulang yang akan memendar merah di bawah sinar ultraviolet. Uang kertas pecahan baru ini juga mengakomodasi kebutuhan para tuna netra dengan menyediakan kode tertentu (blind code) di samping kanan bagian muka uang yaitu berupa kotak persegi panjang yang dicetak secara intaglio.

Selain itu, seperti pada saat mengeluarkan uang kertas baru pecahan Rp100.000 dan Rp20.000 tahun emisi 2004, serta Rp50.000 dan Rp10.000 tahun emisi 2005, Bank Indonesia juga mengeluarkan Uncut Banknotes Rp2.000 (uang khusus yang belum dipotong/uang bersambung) sebanyak 4.700 lembaran dengan jenis uang bersambung masing-masing berisi 2 bilyet, 4 bilyet dan 50 bilyet. Sebagai benda koleksi, Uncut Banknotes ini lazim dikeluarkan di berbagai negara sebagai penerbitan uang khusus.

wah, mumpung bulan september lebaran nih, biasanya dari keluarga dapat THR uang seribuan 5 lembar. Kayaknya lebaran tahun ini THR bakal meningkat 2 kali lipat nih, uang 2000 5 lembar, jadinya Rp 10.000, SEMOGAAAA...^^

sumber data : www.k-4-s.info
www.bi.go.id

oleh : Putri Rahmi M

Sabtu, 08 Agustus 2009

tunggu hasil kajian selanjutnya...^^

1) Frontal (Forum Kajian Internal) 1
topik : "ada apa dengan Ospek?" (Jurusan dan Fakultas di FE UNPAD)

2) Frontal 2
topik : "mahasiswa baru meminta universitas menanggapi" (dana mahasiswa baru)

Nelayan sekarang udah pada cerdas loh…!!!!



Masa Sp (Semester pendek) ku yang indah, terpaksa kuhentikan untuk mengalami perawatan kesehatan dan bedrest di kampung halaman tercinta, Dharmasraya Sumatera Barat. Setelah kondisi kesehatanku lumayan pulih, akupun pergi ke kota padang untuk menjalani proses pengobatan selanjutnya, di sore hari yang cerah, dengan kondisi perut yang lumayan lapar, kusempatkanlah diriku beserta beberapa orang teman untuk mengunjungi Pantai padang, dengan maksud untuk menyantap sajian makan laut sore itu. Akupun memilih sebuah tempat makan yang posisinya pas di tepi pantai, dengan posisi duduk menghadapke arah laut, sekalian menanti saat matahari tenggelam.

Dengan berani (setelah mempertimbangkan uang di kantong, dan jumlah teman-temanku yang ikutan makan, karena kami berencana patungan) kamipun memberanikan diri untuk memesan menu-menu sebagai berikut : 1 porsi udang bakar (berisi 5 buah udang bakar yang lumayan gede), 1 porsi cumi bakar (terdiri dari 5 tusuk sate cumi), 4 kelapa muda (komplit dengan batoknya dan tanpa gula, so masih sangat fresh, dan 1 buah ikan bakar, hmmm… saat itu aku benar-benar tak sabar untuk segera menyantap sajian yang telah kami pesan.

Selagi menunggu sajian di hidangkan, mataku tak henti-hentinya memperhatikan sekeliling tempat kami makan, tepatnya kawasan di sekitar pantai, tampak nelayan yang sedang sibuk memanggang ikan, cumi, dan udang, ya... dan hasil pemanggangan tersebut ternyata tidak hanya untuk mensuplai restoran tempat aku makan, tapi juga restoran yang ada di sebelah kami, hm… otakku mulai berfikir, loh kok.. restaurant sebelah juga ngambil panggangan yang sama?? Berbagai pertanyaan dan terkaan mulai berkelebat di kepala, “hm,, apa restoran ini sama restorant sebelah pemiliknya sama??, tapi kenapa harus beda tempat? Tetanggaan lagi, kenapa juga restaurantnya harus beda nama?” temanku yang bingung melihatku celingak-celinguk, dari tadipun bertanya dengan logat minangnya yang kental “manga tuh diam se, dari tadi? A yang puti pikian???? (kenapa diam saja dari tadi? Apa yang putri pikirkan?) lalu akupun menanyakan kebingunganku tadi (maklum, aku juga baru pindah ke wilayah Sumatera barat, pulang pun hanya sesekali waktu liburan saja. )

Temanku pun mulai menjelaskan, “ Di sini koperasi para nelayannya aktif put, jadi ada nelayan yang memang spesialisnya nangkapin ikan, ada juga yang udang, juga ada yang fokus hanya kepiting. Nah.. hasil tangkapan tersebut nantinya dikumpulkan dan dijual langsung oleh koperasi nelayan, hasil tangkapan tersebut nantinya yang membeli adalah pemilik restaurant yang putri lihat di tepi pantai ini, bahkan ada juga yang langsung membeli dari koperasi dalam bentuk sudah di panggang, nah… yang kamu lihat itu put, yang sedang memanggang ikan, adalah nelayan yang tergabung dalam koperasi, dan tugas dia emang masak aja, nantinya para restaurant yang mau, akan memembeli hasil masakan para koperasi nelayan tersebut dan menjualnya di restaurant dengan harga yang lebih tinggi

Pemilik resaturant yang kamu lihat di tepi pantai ini put, tidak lain adalah keluarga para nelayan juga, jadi malam hari mereka berpesta tangkapan di laut, lalu esok harinya, tangkapan itulah yang mengisi dapur-dapur mereka untuk di hidangkan kepada para pengunjung, kalau tangkapan mereka untuk beberapa tangkapan (seperti cumi, udang, kepiting) kurang, maka merekapun akan membelinya di koperasi nelayan.”

“ooooo…. Aku manggut-manggut tandamengerti.”

Akupun mulai berfikir kembali, dan kusimpulkan bahwa hal seperti ini bertujuan untuk meningkatkan keuntungan, ternyata setelah ku hitung-hitung, keuntungan yang diperoleh para nelayan jauh lebih besar bila dia menjualnya langsung di restoran pinggir pantai yang ia punya, daripada menjualnya di pasar,apalagi menjualnya dengan para tengkulak.

Contoh :

Di restaurant seporsi kepiting seberat 3 ons, bisa dijual dengan harga Rp 45.000 - 72.000,

Di pasar satu buahkepiting seberat 3 ons, bisa di jual dengan harga Rp 25 ribu-45 ribu

Dari nelayan langsung (aku sudah pernah membelinya ) dengan uang Rp 70.000 aku bisa membeli 4 kepiting yang masih hidup ( 1Kepiting yang besar (ukuran 1 kg lebih) , 2 kepiting sedang (1 nya ukuran ½ kg), 1 kepiting kecil (1/4 kg) aku sendiri takjub saat membelinya…*_*

Jelas lah lebih untung kalau nelayan tersebut menjualnya di restaurant milik mereka sendiri, atau melalui koperasi, karena keuntungan koperasi tersebut kembalinya ke nelayan lagi.

Hidangan pun datang, kamipun menyantap sajian yang ada di hadapan kami, dengan nasi panas, dan udang bakar langsung ku santap hidangan yang ada di depanku, air kelapa muda pun membantu makanan yang ada di mulutku lancar melewati tenggorokan, benar-benar sore yang indah, dengan sajian yang lezat, di temani suara desiran ombak, dan lambayan angin sore yang memainkan kerudungku.

Hingga akhirnya perutku pun tak sanggup lagi untuk menerima makanan, benar-benar kenyang, ikan saja masih tersisa setengahnya, karena ikan yang tersisa masih cukup besar kamipun memilih untuk membungkus sisa ikan tersebut, lalu petugas restaurant tersebut pun mulai mencatat jumlah yang harus kami bayar, nah,, ini dia saat yang rada mendebarkan, dan…ternyata,,, kami harus membayar Rp 144.000, karena kami berjumlah 4 orang maka setelah ku hitung masing-masing dari kami membayar Rp 36.000 dengan menu seafood komplit dan porsi yang cukup banyak…^^

Dan kalau ku pikir, Indonesia adalah negara yang kaya akan perairan dan memiliki cukup banyak kawasan pantai yang indah, bila para nelayan melakukan hal yang sama yakni mengaktifkan kembali koperasi nelayan, menghentikan penjualan kepada para tengkulak, dan berdikari membangun warung di tepi pantai, dari hasil tangkapan mereka sendiri, tentu akan jauh meningkatkan penghasilan dan taraf hidup para nelayan Indonesia, yang tentu akan membantu berkontribusi terhadap peningkatan perkapita masyarakat Indonesia… :)

Ternyata belajar tak hanya duduk di kelas, tapi dari alam dan kehidupan para nelayan pun kita bisa mengetahui, bagaimana strategi sukses meraih keuntungan dalam menjalani hidup ini :)

By ; Putri Rahmi Mardius