Selamat datang di blog kastrat, jangan lupa tinggalkan pesan anda..^^

Rabu, 12 Agustus 2009

FRONTAL KASTRAT I



Ospek adalah sebuah kegiatan yang cukup kontroversial di jaman ini, kontroversi tersebut timbul karena paradigma yang baik secara langsung dan tidak langsung tertanam di dalam benak masyarakat, bahwa ospek adalah ajang PERPELONCOAN, BALAS DENDAM SENIOR (pada juniornya), dan hal-hal negatif semacam itu.


yang lebih memprihatinkan lagi, paradigma tersebut ternyata diaminkan oleh sejumlah tragedi yang menimpa beberapa siswa tanah air, yang kehilangan nyawanya bersamaan dengan ajang yang disebut OSPEK ini.


contoh : meninggalnya mahasiswa universitas APN (Akademi pelayaran Nasional) Surakarta (oktober 2008 lalu, sumber : www.wawasandigital.com), meninggalnya mahasiswa GEODESI ITB Dwi Yanto (Februari 2009) dan seabrek kasus kematian yang terjadi saat OSPEK


padahal bisa saja, saat itu memang ajalnya, dan tidak di pungkiri juga rentetan kegiatan OSPEK tersebut yang membuat kelelahan, beberapa penyakit kambuh, hingga akhirnya meninggal.


demikian juga halnya dengan di FE unpad, agustus 2008 lalu Rektor Universitas Padjadjaran sudah mengatakan dengan tegas mengenai OSPEK yang akan di lakukan di Universitas Padjaran


berikut komentar beliau :


Kekerasan Dalam Ospek Akan Dipidanakan, Rektor Unpad, "Urusannya dengan KUHP"

BANDUNG,(PR).-
Rektor Universitas Padja-djaran Ganjar Kurnia mengatakan, Unpad akan langsung memidanakan mahasiswa yang terbukti melakukan tindak kekerasan pada masa pengenalan mahasiswa baru. Unpad pun tidak segan-segan menyerahkan mahasiswanya ke pihak berwajib jika kedapatan melakukan praktik perpeloncoan.

"Itu kan sudah menyangkut wilayah Warga Negara indonesia (WNI) dan apabila sudah menyakiti orang lain atau membuat orang lain tidak senang urusannya tentu dengan KUHP," kata Ganjar, Kamis (21/8), di sela-sela proses penerimaan mahasiswa baru D-3 PAAP Fakultas Ekonomi Unpad, di Aula Unpad, Jln. Dipati Ukur Bandung.

Ganjar menyebutkan, tidak ada yang melarang perpeloncoan di kampusnya. Siapa pun di kampus mana pun dipersilakan untuk melakukan apa pun pada masa pengenalan kampus bagi mahasiswa baru.

"Akan tetapi itu tadi, tanggung risikonya sendiri. Saya tidak melarang, siapa pun tidak ada yang melarang. Di negara kita ini apa sih yang tidak boleh. Apa pun boleh dilakukan dan bisa dilakukan, kalau melanggar risikonya berhadapan dengan hukum. Itu saja," ujarnya.

Pada prinsipnya, menurut Ganjar, proses pengenalan mahasiswa baru yang sering dikenal dengan istilah orientasi pengenalan kampus (ospek) di Unpad, lebih ditekankan pada proses pengenalan dan adaptasi lingkungan kampus dan proses perkuliahan bagi mahasiswa baru. Rektorat pun telah memberikan rambu-rambu kepada mahasiswa lama atau senior mengenai pelaksanaan masa pengenalan ini.

"Jadi semua mahasiswa yang terlibat dalam pelaksanaan ospek tentunya sudah paham. Sebab kita menggunakan pendekatan hukum untuk menyampaikan rambu-rambu masa orientasi ini," tuturnya.

Secara umum, Ganjar menyebutkan, seluruh mahasiswa baru akan menjalani proses pengenalan kampus selama kurang lebih satu minggu. Diawali dengan pengenalan tingkat universitas, tingkat fakultas, dan jurusan masing-masing. "Di akhir masa pengenalan nanti kita akan menggelar student day. Acara ini kita pusatkan di Jatinangor. Di sana semua kegiatan mahasiswa atau UKM dipersilakan untuk unjuk kebolehan di depan mahasiswa baru," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut hadir Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga RI, Adhyaksa Dault yang berkesempatan untuk berdiskusi dengan mahasiswa baru D-3 PAAP Fakultas Ekonomi Unpad.

Dalam uraiannya Menegpora mengatakan, semua mahasiswa sebaiknya memanfaatkan waktu selama kuliah untuk terlibat dalam organisasi kemahasiswaan selain juga tetap memerhatikan jadwal perkuliahan.

"Di era globalisasi sekarang ini waktu berjalan sangat cepat. Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk melakukan berbagai hal, tetapi kuliah harus lulus tepat waktu," katanya. (A-157)***

sumber : pikiran rakyat 21 Agustus 2008


DAN KEBETULAN PULA, ospek tahun ini bertepatan dengan bulan ramadhan, tentu banyak hal yang harus diperhatikan , oleh sebab itu kami dari kastrat FE unpad mengkaji kembali tentang Ospek itu sendiri di FE unpad.


TEMA : OSPEK

BAHAN KAJIAN :


  • ESENSI OSPEK
  • METODE
  • KONTROVERSI
  • DURASI OSPEK
  • OSPEK VS OPEN HOUSE
  • STUDI KOMPARATIF OSPEK DI FE


KESIMPULAN:

· ESENSI OSPEK

1. Pengenalan terhadap lingkungan, dimana lingkungan tersebut terdapat sistem, orang dan tempat

2. Pemahaman mengenai tugas, fungsi, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai mahasiswa

· METODE

1. Beretika

Menempatkan maba pada kapasitasnya sebagai calon pemikir.

2. Terbuka

Terbuka terhadap konsep ospek yang akan dilaksanakan kepada mahasiswa baru

· KONTROVERSI DAN OSPEK VS OPEN HOUSE

Ospek tetap harus diambil alih oleh mahasiswa sebagai konseptor sekaligus pelaksana teknis dengan

bantuan dekanat sebagai pengawas dan memberikan rekomendasi

· STUDI KOMPARATIF OSPEK DI FE

Ospek yang baik adalah ospek yang sesuai dengan versi yang diinginkan dekanat dengan indikator

profesionalisme dan akademis. Dan memastikan follow up implementasi konsep ke pihak dekanat.

· DURASI OSPEK

Durasi ospek disesuaikan dengan tujuan dan maksud dari ospek itu sendiri.


bagaimanapun paradigma yang tercetak di fikiran masyarakat, kami tidak memungkiri bahwa OSPEK tetap di perlukan dengan pandangan baru, dan cara yang segar yang sesuai dengan peradaban zaman, dan tujuan Universitas itu sendiri, semoga Ospek jurusan yang ada di FE dapat berjalan sinergis dengan OSPEK fakultas, yang tentunya berada di dalam koridor-koridor yang telah di tentukan oleh pihak dekanat. sukses untuk kita semua :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar